Contents
APPASIH.com – Baik kita lanjutkan proses Menginstal Moodle di XAMPP. Pada bagian pertama kita sudah berhasil mendownload dan juga melakukan konfigurasi awal untuk proses instal moodle di XAMPP. Pada bagian kedua ini kita akan melanjutkan proses instalasinya. Banyak yang bilang bahwa bagian tengah proses instalasi agak sedikit ribet. Tentu tidak, karena di APPASIH.com akan dibahas secara perlahan dan detail. Dan jangan khawatir, kita akan coba mengatasi jika terjadi eror dengan pembahasan yang se-detail mungkin.
Persiapan
Pada bagian pertama kita sudah sampai pada pembuatan database Moodle. Database inilah yang akan menjadi penyimpanan data inti dari semua aktifitas yang dilakukan oleh user. Tentu kita masih ingat bahwa Moodle dapat melacak aktifitas yang dilakukan oleh user atau siswa. Data tracking atau lacak inilah yang disimpan di database. Pembahasan pelacakan ini masuk dalam artikel tentang Fitur Moodle. Oke tanpa perlu panjang lebar langsung saja kita eksekusi.
Alat dan bahan
Peralatan dan bahan yang dibutuhkan adalah :
- Aplikasi XAMPP
Langkah Instalasi
Setelah berhasil dalam pembuatan database, kita kembali ke tab awal instalasi Moodle. Tab Phpmyadmin boleh ditutup. Kita klik Next untuk melanjutkan instal moodle di XAMPP. Pada isian Language atau Bahasa, biarkan English saja karena Bahasa Indonesia tidak tersedia. Tampilan kurang lebih seperti di bawah :
Selanjutnya adalah bagian Path atau lokasi instalasi Moodle. Tampilan kurang lebih seperti di bawah ini :
Perhatikan kotak merah mulai dari nomor satu sampai tiga.
- Nomor 1 – Web Adress : adalah alamat website Moodle kita. Karena ini adalah instalasi di lokal atau komputer lokal kita sendiri maka biarkan isian tersebut sesuai seperti yang Moodle isikan. Berbeda jika kita melakukan instalasi Moodle di Hosting atau VPS yang interlokal atau online dan dapat diakses dari mana pun. Isian ini tentu kita sesuaikan dengan alamat website kita.
- Nomor 2 – Moodle directory : di folder inilah file instalasi Moodle berada. Isian ini tidak perlu diubah
- Nomor 3 – Data directory : Nah, selain menyimpan data inti di database, Moodle juga menyimpan data ke sebuah folder. Secara default atau bawaan, nama foldernya adalah Moodledata. Untuk saat ini kita tidak perlu mengubah isian ini. Namun, jika kita melakukan instal Moodle di Hosting atau VPS kita perlu menyesuaikan isian ini dengan alamat folder Moodledata berada.
Oke kita klik Next saja untuk menuju ke proses Berikutnya.
Proses selanjutnya adalah penentuan Database Driver. Apa itu Database Driver? akan kita bahas lebih detail di artikel selanjutnya. Intinya adalah, kita menyesuaikan dengan jenis database yang akan digunakan utuk penyimpana data inti Moodle. Pada proses Menginstal Moodle di XAMPP bagian pertama kita sudah membuat database dengan jenis database MySQL. Oleh karena itu pada langkah ini kita pilih MySQL kemudian klik Next seperti tampilan di bawah ini :
Selanjutnya adalah Setting Database seperti di bawah ini :
Setidaknya ada enam isian, namun yang perlu kita ubah adalah isian nomor tiga tentang Database user kita isi dengan root. Baik agar lebih jelas mari kita bahasa satu per satu.
- Nomor 1 – Database host : adalah host atau alamat komputer yang berisi database Moodle yang sudah kita buat. Jika kita menginstal moodle menggunakan VPS atau Cloud Computing dengan teknik Clustering maka isian ini harus diubah menyesuaikan alamat komputer atau letak database Moodle berada. Alamat komputer bisa berupa IP Adress. Namun karena kita masih berada di komputer lokal maka isian ini tidak perlu diubah.
- Nomor 2 – Database name : adalah nama database yang sudah kita buat sebelumnya. Pada Cara Menginstal Moodle di XAMPP bagian pertama, kita sudah membuat database dengan nama “moodle“. Maka sesuaikan isian ini jika kita membuat database dengan nama lain.
- Nomor 3 – Database user : adalah user yang akan digunakan untuk mengakses database Moodle. Kita isi dengan “root“. User root adalah user default dalam sebuah database dengan level privileges paling tinggi. Artinya, user root dapat melakukan aktifitas apa saja dalam database mulai dari mengubah kolom sampai menghapus sebuah database. Ya boleh dibilang root ini adalah Adminnya. Untuk instalasi di lokal, tidak masalah kita gunakan user root ini. Namun, jika kita menginstal Moodle di Hosting atau pun VPS, maka disarankan tidak menggunakan user ini karena cukup berbahaya.
- Nomor 4 – Database password : adalah password untuk masing – masing user dalam database. Standar default bawaan XAMPP untuk user root adalah kosong atau tanpa password. Maka pada langkah ini kita kosongkan saja. Namun, sama seperti pembahasan sebelumnya jika kita melakukan instal Moodle di Hosting maupun VPS kita harus menyesuaikan password sesuai dengan user yang digunakan.
- Nomor 5 – Table prefix : adalah prefix tabel yang digunakan pada Moodle. Sebuah platform pasti punya standar tertentu dalam prefix table database nya. Lalu sebenarnya apa kegunaan dari prefix tabel ini? mungkin akan kita bahasa lain waktu. Biarkan saja isian ini seperti yang disarankan oleh Moodle.
- Nomor 5 – Database port : adalah port yang digunakan untuk berkomunikasi dengan database. Seperti biasa, jika kita menginstal Moodle terutama di VPS dengan model instalasi yang diubah sesuai selera masing – masing maka bisa disesuaikan. Untuk langkah ini kita kosongkan saja, biarkan XAMPP menggunakan port default bawaannya.
Jangan lupa klik Next setelah mengisi “root” pada Database user.
Proses berikutnya adalah License Agreement tentang Copyright Notice seperti di bawah ini :
Oke, klik Continue saja untuk menuju proses selanjutnya karena tidak ada yang perlu kita ubah pada langkah ini.
Nah, sampailah kita di proses yang agak ribet tadi. Coba kita perhatikan tampilan di bawah ini :
Tidak ada tombol Next atau Continue di sini. Ya, karena kita harus membereskan beberapa notifikasi eror terlebih dahulu. Jangan khawatir, untuk memperbaiki eror ini cukup mudah. Kita tidak memerlukan perangkat apapun, hanya harus telaten sedikit. Agar lebih santai kita bahas di artikel selanjutnya yaitu tentang Cara Menginstal Moodle di XAMPP (bagian 3)
1 Komentar