Contents
APPASIH.com – Apa kabar semuanya? Semoga kita dalam keadaan sehat semua ya. Oke lanjut di Tutorial tentang Moodle masih pada tahap Instalasi. Kali ini kita akan belajar bersama bagaimana cara Install Moodle di Debian.
Persiapan
Pemahaman Awal
Pasti sudah tahu ya kalau Debian merupakan Operating System dari keluarga Linux. Ada banyak jenis OS dari keluarga Linux yang mempunyai ciri, kelebihan, dan kekurangan masing – masing. Debian merupakan salah satu OS yang bisa dibilang cukup Hardcore. Artinya kemampuan OS ini bisa diandalkan dibandingkan dengan OS lain. Apakah itu berarti bahwa Debian yang terbaik? Belum tentu, karena semua sebenarnya tergantung pengguna.
Jika dianalogikan, Debian ini seperti Mobil, dan pengguna atau administrator bagaikan sopir dan montir atau teknisinya. Mobil Debian ini akan mampu mengangkut penumpang baik banyak atau sedikit, tergantung dari sopir dan montirnya. Jika sopir dan montir bisa menguasai medan dan memahami karakter atau spesifikasi mobil yang disetir maka penumpang akan sampai di tujuan dengan nyaman. Jadi tidak hanya sampai saja, namun selama perjalanan akan merasa nyaman. Inilah perspektif yang harus dibangun.
Pada tutorial kali ini kita akan melakukan Install Moodle di Debian dengan mesin virtual. Harapannya ketika di mesin virtual sudah berhasil, maka kita bisa mempraktikkannya di server yang asli. Oleh karena itu kita akan memakai aplikasi mesin virtual yaitu Virtualbox. Untuk OS kita akan memakai Debian Server versi 10 atau versi terbaru dengan mode CLI bukan GUI.
Apa bedanya CLI dengan GUI? CLI adalah singkatan dari Command Line Interface, artinya tampilan seluruhnya menggunakan teks. Jadi, jika kita ingin melakukan sesuatu seperti copy folder maka harus mengetikkan kode tertentu, tidak memakai mouse main klak klik klak klik. Sedangkan GUI adalah kebalikan dari CLI, GUI (Graphic User Interface) atau tampilannya berupa grafis, ini yang biasa kita pakai. Jika ingin melakukan sesuatu lebih banyak menggunakan mouse, tinggal klik ini dan itu.
Lanjut, begitu juga dengan PHP, kita akan menggunakan versi 7.4. Untuk web server kita akan memakai NGINX, kenapa NGINX? Mungkin akan kita bahas review dari beberapa web server mulai dari Apache, NGINX dan lain – lain. Intinya adalah kemampuan NGINX cukup bisa diandalkan untuk server dengan pengunjung yang cukup banyak dalam sekali waktu. Karena yang akan kita instal adalah Moodle, tentu ke depan akan banyak pengunjung dalam sekwali waktu untuk keperluan E-Learning. Pengalaman beberapa Sysadmin yang sudah melakukan uji coba Moodle dengan web server NGINX dapat mengatasi hampir 1.000 user dalam sekali waktu. Luar biasa bukan?
Alat dan bahan
Alat dan bahan yang diperlukan pada proses Install Moodle di Debian seri tutorial ini antara lain :
- Virtualbox : Dapat diunduh di situs resmi Virtualbox.org
- OS Debian Server 10 : Dapat diunduh di situs resmi Debian atau download yang sudah siap pakai di OSBoxes
- NGINX : Diunduh langsung dari OS Debian
- PHP 7.4-FPM : Diunduh langsung dari OS Debian
- Database MariaDB : Diunduh langsung dari OS Debian
- Moodle : Diunduh langsung dari OS Debian
- Koneksi internet : Koneksi internet adalah hal yang sangat penting karena kita akan melakukan beberapa proses download.
Sedikit catatan, OS Debian yang dipakai pada tutorial ini adalah OS yang sudah siap pakai dengan format VDI. Format VDI adalah format image yang bisa langsung dimasukkan ke VirtualBox. Sehingga kita tidak perlu repot menginstal OS Debian dari awal terlebih dahulu. Kita hanya perlu mengimport OS ke VirtualBox kemudian menjalankannya. Untuk langkah ini akan kita bahas dengan singkat.
Pra Instal
Import OS ke VirtualBox
Langkah awal, pastikan aplikasi VirtualBox sudah terinstal di komputer. Pastikan juga OS yang sudah siap pakai sudah di download dan sudah di ekstrak seperti di bawah ini :
Selanjutnya buka aplikasi VirtualBox kemudian kita pilih New atau Baru di sebelah atas seperti di bawah ini :
Akan muncul sebuah dialog dan isikan kurang lebih seperti di bawah ini :
Klik Next untuk melanjutkan.
Selanjutnya adalah pengaturan Memory RAM. Pada dasarnya, kita akan membagi OS asli di komputer kita dengan OS virtual di VirtualBox. Oleh karena itu disarankan agar pengaturan RAM pada langkah ini adalah separuh dari jumlah RAM komputer kita. Misal komputer kita mempunyai RAM 4GB, maka ukuran RAM di VirtualBox untuk setiap OS adalah 2GB. Kurang lebih seperti di bawah ini :
Klik Next untuk melanjutkan.
Selanjutnya pilih pengaturan seperti di bawah ini :
Kemudian kita akan diminta menunjukkan file VDI yang ingin kita import atau masukkan ke Virtual Box. Klik Add seperti di bawah ini :
Selanjutnya pilih file VDI hasil download kemudian klik Open seperti di bawah ini :
Oke, kita sudah berhasil melakukan import VDI ke VirtualBox. Selanjutnya adalah pengaturan pada mesin virtual tersebut dengan klik Setting seperti di bawah ini :
Selanjutnya akan muncul dialog. Klik Menu System, pilih tab Processor kemudian geser atau berikan nilai pada Processor(s). Prinsip pada pengaturan ini sama dengan pengaturan RAM tadi yaitu setengah dari jumlah procesor komputer kita atau bisa dilihat, patokannya adalah tepat diantara perbatasan garis warna hijau dan merah seperti di bawah ini :
Selanjutnya klik menu Network kemudian lakukan setting seperti di bawah ini :
Kemudian pilih tab Adapter 2, kita fungsikan adapater 2 ini dengan melakukan setting seperti di bawah ini :
Klik OK jika sudah.
Baik, sekarang kita jalankan mesin virtual kita dengan klik Start seperti di bawah ini :
Setelah itu, Login dengan memasukan User dan Password masing – masing seperti di bawah ini :
Baik, kita sudah berhasil memasang dan menjalankan mesin virtual berisi OS Debian Server CLI di VirtualBox. Tajap selanjutnya adalah Instalasi Awal OS Debian yang akan tampil di artikel selanjutnya yaitu Cara Install Moodle di Debian 10 Bagian 2
