Contents
APPASIH.com – Oke, lanjut ke Bagian 4 tentang Cara Install Moodle di Debian 10 ya. Bagian ini adalah bagian terakhir setelah proses yang cukup panjang pada Bagian 3. Cukup telaten juga ya proses dari nol sampai selesai. Pantau terus pokoknya.
Persiapan
Alat dan Bahan
Masih sama seperti sebelumnya, kita hanya memerlukan yaitu VirtualBox, dan Koneksi Internet. Tenang aja, di Bagian ini cukup mudah kok karena kita tinggal melakukan konfigurasi akhir agar Moodle siap dipakai. Oke langsung saja cekidot.
Instalasi
Konfigurasi Moodle di NGINX
Semua komponen yang dibutuhkan sudah kita siapkan mulai dari web server, database, PHP, dan paket instalasi. Namun jika tes server kita lewat browser, tampilan masih sama seperti tampilan terakhir yaitu Welcome to Nginx. Untuk mengubahnya kita perlu melakukan konfigurasi agar saat dibuka, NGINX menuju ke folder moodle bukan menampilkan Welcome to Nginx.
Konfigurasi inilah yang akan melakukan kontrol bagaimana pengguna bisa mengakses Moodle. Singkat kata, ada sebuah file yang menjadi kunci utama agar ketika pengguna mengakses server akan diarahkan ke folder moodle. Masukkan perintah berikut ini untuk membuat file baru yang berisi konfigurasi tersebut dan berikan saja nama filenya dengan moodle. Perintahnya adalah :
nano /etc/nginx/sites-available/moodle
Tekan Enter pada keyboard. Tampilan kurang lebih seperti di bawah ini :
Kemudian, silakan copy dan paste kode berikut ini :
server { listen 80; listen [::]:80; root /var/www/html/moodle; index index.php index.html index.htm; server_name 192.168.1.200; location / { try_files $uri $uri/ =404; } client_max_body_size 8M; location /dataroot/ { internal; alias /var/moodledata/; } location ~ [^/].php(/|$) { include snippets/fastcgi-php.conf; fastcgi_pass unix:/var/run/php/php7.4-fpm.sock; fastcgi_param SCRIPT_FILENAME $document_root$fastcgi_script_name; include fastcgi_params; } }
Teliti dengan sungguh – sungguh, jangan sampai ada yang terlewat bahkan satu koma pun. Jika sudah lengkap seperti di atas, tekan tombol Ctrl + X kemudian jika ada pertanyaan disimpan atau tidak kita tekan tombol Y dan tekan Enter. Tampilan file tersebut kurang lebih seperti di bawah ini :
File konfigurasi Moodle di NGINX sudah beres. Sekarang kita tinggal mengaktifkan file tersebut dengan cara Copy file tersebut ke direktori etc/nginx/sites-enabled. Jalankan kode di bawah ini :
ln -s /etc/nginx/sites-available/moodle /etc/nginx/sites-enabled/
Tekan Enter pada keyboard. Tampilannya sebagai berikut :
Nah, untuk memastikan bahwa konfigurasi yang kita lakukan sudah benar, kita cek terlebih dahulu dengan menjalankan perintah di bawah ini :
nginx -t
Tekan Enter pada keyboard.
Jika konfigurasi yang kita lakukan sudah benar, maka akan keluar tampilan kurang lebih seperti di bawah ini :
nginx: the configuration file /etc/nginx/nginx.conf syntax is ok
nginx: configuration file /etc/nginx/nginx.conf test is successful
Kedua, untuk memastikan juga PHP yang kita pasang sudah PHP7.4-FPM, kita cek juga dengan membuat sebuah file untuk melihat hasil konfigurasi pada PHP. Buat sebuah file bernama php.info diletakan di direktori var/www/html/moodle. Jalankan perintah berikut ini :
nano /var/www/html/moodle/info.php
Tekan Enter pada keyboard. Tampilan kurang lebih seperti di bawah ini :
Isi dengan kode seperti di bawah ini :
<?php
phpinfo();
Jika sudah lengkap seperti di atas, kita tekan tombol Ctrl + X kemudian jika ada pertanyaan disimpan atau tidak kita tekan tombol Y dan tekan Enter. Tampilan file kurang lebih seperti di bawah ini :
Selanjutnya, kita lakukan Restart pada web server NGINX dengan mengetikkan perintah di bawah ini :
systemctl restart nginx.service
Tekan Enter pada keyboard. Tampilan seperti di bawah ini :
Selanjutnya coba cek di browser dengan mengetikkan pada address bar alamat berikut : 192.168.0.200/info.php kemudian tekan Enter pada keyboard dan akan muncul tampilan seperti di bawah ini :
Kita lihat keterangan pada baris Server API. Jika muncul keterangan FPM/FastCGI maka instalasi PHP7.4-FPM sudah benar dan berjalan dengan baik. Artinya PHP yang kita instal bukan PHP biasa namun sudah PHP-FPM.
Instalasi Moodle Tahap Akhir
Baik, akhirnya kita sampai pada tahap akhir yaitu Install Moodle melalui tampilan GUI di browser. Sekadar tips, sebelum install Moodle tahap akhir ini dilakukan, sebaiknya internet dimatikan. Untuk apa? agar saat instalasi, Moodle tidak melakukan update otomatis. Hal ini biasanya akan menjadi masalah pada database. Lebih baik update dilakukan jika Moodle sudah benar – benar siap untuk digunakan.
Oh ya, mematikan internet bukan berarti mematikan jaringan LAN ya. Jaringan LAN yang berkedudukan sebagai Adapter 1 harus selalu aktif. Jika mati, maka tidak akan bisa diakses oleh browser.
Baik, sekarang buka browser dan ketikkan di address bar alamat IP OS Debian server kita yaitu : 192.168.1.200 kemudian tekan Enter pada keyboard seperti di bawah ini :
Selanjutnya akan muncul halaman install Moodle seperti di bawah ini :
Klik Next untuk melanjutkan. Selanjutnya akan muncul halaman seperti di bawah ini :
Pastikan letak direktori Moodle dan Moodledata sesuai dengan keadaan server yang sudah diinstal seperti di atas. Klik Next untuk melanjutkan dan akan tampil laman seperti di bawah :
Pada kolom Type, pilih MariaDB seperti di atas kemudian klik Next untuk melanjutkan. Langkah berikutnya adalah :
Pastikan isian diisi dengan benar sesuai yang sudah diinstal. Mulai dari :
- Database host : localhost
- Database name : moodle – sesuai database yang sudah kita buat
- Database user : moodledb – sesuai user yang sudah kita buat
- Database password : moodledb@appasih.com – sesuai password yang sudah kita buat
Kosongkan isian lain karena kita tidak perlu konfigurasi lebih untuk itu. Klik Next untuk melanjutkan. Setelah itu adalah :
Klik Continue untuk melanjutkan. Berikutnya adalah :
Disinalah letak perbedaan saat kita melakukan Install Moodle di XAMPP. Serangkaian proses yang lebih panjang jika Moodle diinstal di Debian, namun saat instalasi tidak ditemukan eror karena sudah dipersiapkan sebelumnya. Klik Continue untuk melanjutkan. Selanjutnya adalah :
Klik Upgrade Moodle database now untuk melanjutkan. Jika terjadi eror, tunggu beberapa saat karena sebenarnya itu bukan eror namun server yang sedang menjalankan serangkaian instalasi. Selanjutnya adalah :
Tunggu hingga proses selesai, mungkin akan memakan waktu agak lama. Jika terjadi eror lagi, tunggu beberapa saat karena sebenarnya ini proses yang sama dengan sebelumnya. Jika sudah maka klik Continue. Selanjutnya adalah :
Silakan isi form dengan benar. Form warna merah, itu artinya wajib diisi. Jangan lupa untuk form New Password harus mengandung huruf besar, simbol, dan angka, serta minimal delapan karakter. Untuk form warna Orange itu tidak wajib diisi namun akan lebih baik jika diisi sekalian. Klik Update Profile untuk melanjutkan. Berikutnya adalah :
Isi beberapa form warna merah seperti di atas. Untuk No-reply address silakan ganti dengan email masing – masing. Klik Save Changes untuk melanjutkan. Berikutnya adalah :
Dan, akhirnya selesailah proses Install Moodle di Debian 10. Selamat, Moodle sudah siap digunakan.
Jangan lupa untuk membagikan artikel ini jika dirasa bermanfaat.