Contents
Appasih.com – Berikut adalah tutorial mengatas Eror Bad Su to root FreeBSD. Step by step disertai dengan langkah – langkah praktis dan gambar yang interaktif untuk mempermudah pemahaman.
Pernah dengar istilah FreeBSD? Banyak yang bilang bahwa FreeBSD adalah Operating System (OS) mirip Linux. Apakah memang demikian? Yang jelas FreeBSD bukanlah Linux. Perlu diingat bahwa kedua hal ini berbeda! Lalu sebenarnya apa itu FreeBSD? Seidikit informasi ini mungkin bisa mencerahkan. Silakan dibaca.
Apa itu FreeBSD
Sekilas Tentang FreeBSD
FreeBSD adalah sebuah sistem operasi yang mirip dengan Unix. FreeBSD adalah turunan dari (BSD) Berkeley Software Distribution. BSD sendiri merupakan versi Unix yang dikembangkan oleh sebuah di Berkeley yaitu Universitas California. FreeBSD versi pertama dirilis pada tahun 1993. Saat artikel ini ditulis, FreeBSD sudah sampai versi 12.2. Versi ini dirilis pada bulan Oktober tahun 2020. FreeBSD adalah distro BSD FOSS (Free and Open Source Software) atau bahasa gampangnya adalah Gratis dan Bebas dimodifikasi
Fitur FreeBSD
FreeBSD yang menawarkan banyak fitur diantaranya adalah :
- Performa : Banyak pengguna yang telah membuktikan performa dari FreeBSD lebih powerfull dibandingkan dengan Linux. Apa iya? Silakan dibuktikan sendiri. Sejauh ini admin juga sepakat dengan ini, FreeBSD itu Aneh tapi Roso – roso! (kuat).
- Keamanan : Fitur keamanan juga ditawarkan oleh FreeBSD.
- Kompatibilitas : Jangan salah, meskipun OS ini base nya adalah berupa paket – paket yang belum dicompile atau mentah, tapi FreeBSD juga menawarkan kompabilitas ke beberapa platform dan perangkat.
- Jaringan : Fitur ini jelas pasti tersedia untuk sebuah OS. Tanpa fitur ini, sebuah OS akan mati gaya karena tidak bisa berkomunikasi.
Sistem Inti FreeBSD
Bagi pengguna yang masih baru atau awam, sudah tersedia semua kode sumber sistem operasi secara lengkap, mulai dari kernel, program, daemon, sampai utilitas sistem. FreeBSD dapat dengan mudah dimodifikasi sesuai kebutuhan pengguna baik itu perorangan, perusahaan atau organisasi. Dengan tersedianya kode sumber dan dokumentasi yang lengkap, memudahkan proses kompile paket – paket yang ada di OS ini.
Dalam komponen intinya, FreeBSD menyertakan ports dan package collection. Ports collection adalah sebuah set makefile, patch, dan deskripsi file – file yang berfungsi untuk meng-compile dan instalasi aplikasi. Secara sederhana aplikasi ini masih berupa source code mentah yang harus di-compile terlebih dahulu. Mungkin inilah yang membuat FreeBSD menjadi sangat powerfull. Bayangkan, didalamnya belum tersedia paket – paket yang sudah siap pakai seperti OS pada umumnya. Namun justru hal inilah yang membuat FreeBSD mempunyai sistem kerja yang ringan.
Sedangkan package collection adalah instaler aplikasi yang sudah di-compile. Hasil compile nya dalam bentuk biner. Banyak aplikasi pada ports collection yang sudah tersedia dalam bentuk package, cukup gunakan package untuk instal aplikasi dan tidak perlu lagi melakukan compile yang memakan waktu dan resource yang cukup lama.
Produk Dengan Base FreeBSD
Berbagai kelebihan dari FreeBSD dan juga lisensinya, banyak yang melakukan adopsi OS FreeBSD untuk pengembangan berbagai produk baik open source maupun komersial. Beberapa perusahaan IT besar di dunia yang memanfaatkannya adalah :
- WhatsApp : menggunakan FreeBSD sebagai server.
- Apple : menggunakan FreeBSD untuk OS X dan iOS. Keren bukan? OS Apple saja ternyata base nya adalah FreeBSD.
- Apache Software Foundation: infrastruktur server.
- Netflix : menggunakan FreeBSD untuk streaming video ke seluruh pelanggan Netflix.
- McAfee : menggunakan FreeBSD sebagai SecureOS dan Firewall.
- Sony : menggunakan FreeBSD untuk PlayStation 4.
Beberapa produk open source yang berbasis FreeBSD :
- GhostBSD : OS dengan base FreeBSD yang mempunyai desktop Gnome
- TrueOS : OS FreeBSD versi desktop.
- pfSense: firewall yang dilengkapi berbagai fitur. pfSense bisa menjadi alternatif pengganti Mikrotik.
Selain itu beberapa website besar juga menggunakan FreeBSD sebagai infrastruktur internetnya yaitu :
- Yandex
- Netflix
- Netcraft
- Sony Japan
Mengatasi Eror Bad Su To Root
Anda pernah mengalami ini?
Ya, jika kita biasa melakukan download OS dari internet (tidak menginstal sendiri dari awal) hal ini sering terjadi. Jadi, eror ini terjadi ketika kita akan masuk ke user root namun tidak bisa. Mengapa bisa demikian? Banyak penyebabnya.
Beberapa Penyebab Eror
Banyak yang bertanya mengapa eror ini bisa terjadi. Apalagi untuk pengguna yang masih awam atau baru pasti bingung menemui eror semacam ini. Yang jelas, penginstal OS ini tidak melakukan beberapa konfigurasi tambahan saat instalasi.
Hal yang paling bisa diduga adalah saat menginstal FreeBSD, lupa untuk menetapkan pengguna user ke Wheel Group. Lalu sebenarnya apa itu Wheel Group?
Apa itu Wheel Group
Wheel group adalah kelompok berisi pengguna atau user yang mempunyai hak akses ke beberapa sistem inti pada sistem operasi. Group Wheel bukanlah sebuah user, namun kelompok. User yang terdaftar masuk ke Group Wheel dapat melakukan beberapa perubahan pada sistem inti OS.
Apakah User dalam Group Wheel adalah root? Bukan. User root atau superuser dalam sebuah OS hanyalah satu. Lalu bagaimana mengatasi eror diatas? Kita bisa masuk ke OS tapi mati gaya alias tidak bisa melakukan apa – apa karena kita bukan root.
Solusi
Solusi dari eror tersebut sebenarnya sangat mudah. Ikuti langkah – langkah berikut ini :
Pertama Reboot OS dan masuk ke mode Boot Single User. Bisa dengan menekan tombol angka 2 pada keyboard, setelah itu biarkan OS melakukan Booting ke mode Boot Single User.
Selanjutnya jalankan perintah berikut ini :
mount -u -w /
Kemudian tekan Enter pada keyboard. Berikutnya jalankan perintah seperti di bawah ini. Perlu dipahami bahwa pada langkah ini kita asumsikan nama user adalah osboxes sehingga syntax nya seperti di bawah ini. Silakan sesuaikan dengan nama user masing – masing :
pw usermod osboxes -G wheel
Kemudian tekan Enter pada keyboard dan lakukan Reboot OS.
Selanjutnya lakukan Booting seperti biasa dan coba masuk ke mode user root setelah Login.
Case Close Done! Share artikel ini agar bermanfaat lebih luas.