Contents
APPASIH.com – Pernah mendengar istilah Moodle? Ya, Moodle adalah salah satu perangkat lunak yang dapat digunakan untuk keperluan Pembelajaran Daring atau lebih dikenal dengan istilah E-Learning. Moodle sendiri sebenarnya adalah sebuah singkatan dari Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment, yang kurang lebih artinya Lingkungan Pembelajaran Dinamis Berorientasi Objek Modular. Wih, keren ya istilahnya? bahasa tingkat tinggi kayaknya nih, hehe. Maksudnya apa ya? Nah pada seri ini kita akan kupas tentang Moodle mulai dari Pengenalan Moodle, Instalasi Moodle, Fitur Moodle, sampai Pengelolaan Moodle. Simak sampai selesai ya..
Sejarah Moodle
Sang pencipta Moodle bernama Martin Dougiamas, seorang mahasiswa yang menempuh pendidikan di salah satu kampus Australia. Moodle dibuat pada tahun 2002 dengan rilis versi pertama yaitu 1.0 meskipun sejarah perkembangan Moodle sebenarnya dimulai pada tahun 1970 dan sampai saat artikel ini ditulis, Moodle sudah sampai ke versi 3.9. Saat itu Martin terinspirasi oleh salah satu paradigma dalam dunia teknologi yaitu Open Source atau Sumber Terbuka, di mana sebuah perangkat lunak akan memberikan manfaat lebih luas jika sumber kodenya dapat dipelajari secara penuh oleh penggunanya. Dari sini sudah bisa ditebak bahwa lisensi Moodle adalah Open Source. Ya, dengan kata lain Moodle adalah Gratis. Keren bukan?
Apa itu Moodle?
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa secara sederhana Moodle dapat kita artikan sebagai perangkat lunak untuk kegiatan E-Learning. Nah, dalam hal ini Moodle tergolong dalam LMS yaitu Learning Management System atau Sistem Manajemen Pembelajaran. Dari pengertian ini sudah bisa dibayangkan bahwa Moodle adalah alat untuk mengelola pembelajaran, sehingga Moodle sangat cocok untuk dunia pendidikan. Oke, sampai di sini sudah sedikit punya bayangan tentang Moodle? Pokoknya tidak perlu bingung dengan semua pengertian Moodle tersebut.
Moodle sendiri adalah perangkat lunak berbasis web, artinya dapat digunakan dengan model web yaitu diakses dengan peramban atau browser tertentu. Karena berbasis web, jelas bahwa Moodle menggunakan model pelayanan client server. Apa itu client server? akan kita bahas di seri lain. Intinya perangkat lunak yang berbasis web seperti Moodle memiliki fleksibilitas tinggi yaitu dapat diakses oleh banyak pengguna dalam satu waktu dan dapat diakses melalui banyak perangkat seperti ponsel pintar, PC atau pun laptop, cukup luwes bukan?
Oleh karena itu tidak heran jika banyak kampus – kampus besar di Indonesia bahkan dunia menggunakan Moodle sebagai platform utama dalam pengelolaan pembelajaran. Selain itu lembaga pendidikan lainnya seperti sekolah sampai perusahaan pun juga menggunakan Moodle sebagai platform pembelajaran para karyawannya. Beberapa perusahaan seperti Shell, Vodafone, Mazda, dan masih banyak lagi yang menggunakan Moodle. Sampai di sini mungkin semakin membuat kita penasaran seperti apa sebenarnya Moodle, sampai – sampai kampus besar dengan sistem pembelajaran yang kompleks saja menggunakan Moodle. Bahkan perusahaan besar ternama di dunia juga menggunakan Moodle.
Mari kita lihat data dari situs resmi Moodle tentang jumlah pengguna Moodle di seluruh dunia yang sudah resmi tercatat di bawah ini. Sudah cukup banyak pengguna Moodle di seluruh dunia.
Hingga saat ini ada 230 juta lebih pengguna Moodle di seluruh dunia. Jumlah ini diprediksi akan terus meningkat seiring dengan perkembangan waktu dan juga fitur – fitur Moodle yang terus diperbarui sehingga ketenaran Moodle akan terus meningkat. Selain itu, adanya dukungan komunitas di 200 negara lebih membuat Moodle semakin menjamur ke seluruh penjuru dunia. Dukungan komunitas ini membuat Moodle semakin kuat dan relevan untuk pembelajaran online. Ibarat seorang artis, Moodle akan semakin menjadi idaman diawali dari para pengguna Moodle yang lama – lama akan menjadi fans Moodle dan akan terus bertambah.
Relevansi Moodle yang terus meningkat membuat Moodle juga semakin fleksibel. Artinya Moodle dapat dipakai di jenjang sekolah menengah, lembaga pendidikan non formal, sampai Universitas serta banyak perusahaan yang memakai Moodle untuk pembelajaran para karyawannya. Inilah mengapa pada awal pembahasan kita cantumkan bahwa Moodle ternyata sudah dipakai di berbagai kalangan, dan terbukti Moodle mampu mengakomodasi keinginan penggunanya.
Selain itu, yang tidak kalah mengagumkan dari Moodle adalah platform inilah yang dipakai untuk PPG atau Pendidikan Profesi Guru. Jika tidak keliru, mulai tahun 2020 atau bahkan lebih awal, PPG sudah memakai Moodle. Bayangkan, sekelas pemerintah pusat dalam hal ini adalah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) memilih platform Moodle untuk pelaksanaan salah satu program kerjanya. Sehingga dapat dibayangkan, semua guru yang sedang mengikuti PPG terpusat di salah satu server yang berisi Moodle, dan didalamnya mereka saling berkomunikasi lewat Moodle selama berbulan – bulan.
Nah, selanjutnya bagaimana dengan kelebihan – kelebihan Moodle? akan kita bahas di artikel selanjutnya tentang : 8 Kelebihan Moodle sebagai LMS masa kini
pembahasannya menarik. minta tutor installasi di linux pak kalo ada?
Terima kasih sudah berkunjung
Siap. ditampung
pernah mencoba pake moodle juga, lengkap sih tapi ribet pengaturannya
Terima kasih sudah berkunjung